Kamis, 07 Oktober 2010

Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal

1. Pengenalan Pascal

Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman tingkat
tinggi menandakan bahwa Pascal banyak menggunakan bahasa manusia dalam penulisan
sintaksnya.
Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya yang ada yaitu BASIC dan DELPHI.
Sedangkan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa pemrograman yang masih
banyak menggunakan tanda-tanda sehingga bahasa ini cenderung lebih “kotor”. Beberapa
bahasa pemrograman tingkat rendah yang sering digunakan adalah C, C++ dan Java.
Mari kita melihat perbedaan antara bahasa Pascal dan C untuk pembanding dalam sintaks
yang digunakan:
PASCAL
uses crt;
var a : integer;
begin
clrscr;
writeln(‘Masukkan nilai antara 0 sampai 100 : ‘);
readln(a);
if a > 5 then begin
writeln(‘Nilai a lebih besar dari 5′);
writeln(‘Tekan sembarang tombol untuk keluar’);
end
else begin
writeln(‘Nilai a lebih kecil atau sama dengan 5′);
writeln(‘Tekan sembarang tombol untuk keluar’);
end;
readkey;
end.
C
#include
#include
int a;
void main() {
clrscr();
printf(“Masukkan nilai antara 0 sampai 100 : “);
scanf(“%d”, &a);
if (a > 5) {
printf(“Nilai a lebih besar dari 5\nTekan sembarang tombol untuk keluar”);
} else {
Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 3 / 11
printf(“Nilai a lebih kecil atau sama dengan 5\nTekan sembarang tombol
untuk keluar”);
}
getch();
}
Dua penggalan program di atas akan menghasilkan program yang sama persis yaitu
meminta sebuah input berupa angka antara 0 sampai 100. Kemudian sebuah tulisan akan
muncul tergantung dari nilai input yang dimasukkan.
Dari 2 bahasa tersebut, dapat dilihat bahwa dalam bahasa Pascal lebih sederhana dan
lebih banyak menggunakan bahasa manusia. Sedangkan dalam bahasa C, lebih banyak
penggunaan simbol.
Turbo Pascal dan C merupakan program compiler. Compiler sendiri berarti program
yang menerjemahkan tulisan berupa kode program menjadi bahasa mesin yang dapat
dimengerti oleh komputer. Proses yang dilakukan disebut compile atau compiling. Suatu
program dapat di-compile dengan menggunakan kombinasi tombol Alt + F9. Sedangkan
untuk menjalankan program, tombol yang dapat digunakan adalah Ctrl + F9. Bila selama
proses compile terdapat error atau kesalahan dalam penulisan program, maka Turbo
Pascal atau C akan memberitahukan letak kesalahan tersebut sehingga pengguna dapat
memperbaikinya di halaman editor.
Turbo Pascal merupakan bahasa yang case insensitive yang berarti penulisan dalam huruf
kapital maupun huruf kecil tidak dipermasalahkan. Akan tetapi pada C yang case sensitive,
maka penulisan huruf kapital atau kecil harus benar-benar diperhatikan.
Untuk pembahasan berikutnya, kita akan menggunakan program Turbo Pascal dengan
bahasa pemrograman Pascal sebagai pengantar contoh. Perlu diingat bahwa bila anda
telah menguasai satu bahasa pemrograman, maka anda akan dengan cukup mudah
berpindah ke bahasa pemrograman lainnya selama anda memiliki dasar algoritma dan
logika yang baik. Oleh sebab itu, pada pembahasan yang selanjutnya, yang akan
ditekankan adalah algoritma dan logika, bukan sintaks dan function / procedure yang
terdapat dalam Turbo Pascal. Function atau procedure yang telah disediakan oleh Turbo
Pascal dapat anda pelajari sendiri penggunaannya melalui Help yang terdapat di Turbo
Pascal.

2. Struktur kode
Pada setiap kode pemrograman, terdapat aturan yang harus dipatuhi agar program
tersebut dapat menjalankan (compile) suatu program dengan baik tanpa error. Struktur
utama pada Turbo Pascal adalah sebagai berikut.
program … ; {deklarasi nama program}
uses … ; {deklarasi penggunaan unit}
label … ; {deklarasi label}
const … ; {deklarasi konstant}
type … ; {deklarasi tipe data}
var … ; {deklarasi variabel}
procedure … ; {deklarasi procedure}
function … ; {deklarasi function}
begin
statement; {program ditulis di sini}
end.
Tulisan yang diapit oleh tanda kurung kurawal {} adalah comment dan tidak dianggap
sebagai bagian program ketika di-compile oleh compiler. Pada baris pertama, anda dapat
mendeklrasikan nama program. Umumnya untuk mengefisiensikan pengerjaan suatu
program (khususnya pada lomba), baris pertama dapat diacuhkan atau dilewatkan.
Baris kedua yaitu “USES” merupakan deklarasi penggunaan unit dalam Turbo Pascal. Unit
merupakan bagian dari program yang berisi kumpulan function dan procedure. Contoh
fungsi yang banyak digunakan adalah CRT, dengan function yang terdapat di dalamnya
yaitu clrscr dan readkey. Anda dapat menjalankan suatu program tanpa menggunakan
USES, akan tetapi anda hanya dapat menggunakan function dan procedure yang sudah
terkandung secara native dalam Turbo Pascal. Contohnya anda tidak dapat menggunakan
clrscr atau readkey tanpa CRT, tetapi bisa menggunakan writeln dan readln tanpa CRT
tersebut karena CRT merupakan unit untuk pengolahan output ke layar dan input dari
keyboard.
Label digunakan bersamaan dengan keyword GOTO. GOTO sendiri jarang digunakan
karena tidak efisien dan cenderung membingungkan penggunanya.
Const digunakan untuk mendeklarasikan suatu konstan. Konstan merupakan suatu
keyword yang memiliki nilai tertentu. Misalnya bila anda mendeklrasikan PI sebagai 3.14,
maka ketika anda menggunakan PI pada baris program, PI akan digantikan dengan 3.14.
Type digunakan untuk mendeklarasikan suatu tipe data baru dari tipe data yang sudah ada
sebelumnya. Berguna ketika harus menggunakan pointer.
Var digunakan untuk mendeklarasikan suatu variabel. Variabel yang dideklarasikan harus
memiliki tipe data tertentu. Penjelasan dalam penggunaan variabel akan dibahas di bagian
berikutnya.
Procedure dan function merupakan sub-program. Procedure tidak mengembalikan
nilai, sedangkan function mengembalikan nilai. Procedure dan function mengandung
suatu penggalan program yang dapat dipanggil oleh program utama atau sub-program
yang lainnya. Bila anda belum mengerti maksud dari “mengembalikan nilai” maka anda
dapat membayangkan bahwa hasil dari function dapat dimasukkan ke dalam suatu
variabel atau menghasilkan suatu nilai, sedangkan procedure hanya menjalankan suatu
potongan program. Contoh procedure adalah writeln dan clrscr karena kedua procedure
tersebut tidak mengembalikan nilai apapun. Sedangkan contoh function adalah “sqrt”
yang akan mengembalikan nilai berupa akar kuadrat dari bilangan yang dimasukkan.
Sebagai informasi: “procedure” adalah istilah yang digunakan pada Pascal. Pada bahasa
pemrograman yang lainnya, biasa disebut “function yang tidak mengembalikan nilai” atau
“void function”.
Program utama yang akan dijalankan oleh Turbo Pascal dapat ditulis diantara BEGIN
sampai dengan END.
Variabel dan tipe data
Terdapat beberapa tipe data yang dapat dipergunakan dalam suatu variabel, di antaranya
adalah (beserta range yang dapat diterima):
Integer
Integer (-2^15 sampai 2^15), word (0 sampai 2^16), shortint (-2^7 sampai 2^7), byte (0
sampai 2^7), longint (-2^23 sampai 2^23)
Float / Real
Real (6 byte), singel (4 byte), double (8 byte), extended (10 byte), comp (8 byte)
Boolean
Bernilai TRUE atau FALSE (1 atau 0)
Char
Merupakan integer yang telah dikonversikan ke kode ASCII.

Array
Merupakan deretan suatu variabel yang bertipe data sama. Pembahasan yang lebih
lengkap akan terdapat di bagian tersendiri. String merupakan array dari char.
Algoritma dasar
Pada dasarnya terdapat beberapa algoritma yang harus dikuasai dalam pemrograman
yaitu:
1. Operator
2. Input/output: Bagaimana meminta suatu input dan menampilkan suatu output.
3. Selection: Bagaimana membuat program yang dapat memilih bagian yang akan
dijalankan.
4. Repetition / looping: Bagaimana membuat program yang dapat mengulang suatu
bagian program yang dijalankan.
Rangkuman operator
Dalam bahasa pemrograman, sebuah proses dibagi menjadi 2 yaitu operand dan operator.
Operand dapat berupa variabel atau nilai. Sedangkan operator merupakan tanda-tanda
yang dipakai untuk mengolah.
Terdapat banyak jenis operator, tapi 4 jenis yang perlu dipelajari untuk saat ini adalah
assignment operator, arithmatic operator, comparison operator, logical operator.
Assignment operator ditandai dengan :=, dan digunakan untuk memberi nilai ke suatu
variabel.
Arithmatic operator ditandai dengan *, /, +, -, div, mod. Digunakan untuk
pengolahan nilai matematika.
Comparison / Relational operator ditandai dengan =, , =, , dan IN.
Digunakan untuk perbandingan 2 nilai sehingga menghasilkan nilai true dan false.
Logical operator ditandai dengan AND, OR, XOR dan NOT. Digunakan untuk
perbandingan logika antara dua pernyataan atau lebih.
Penting: penggunaan = dan := harus diperhatikan karena penggunaan operator ini
terkadang salah tempat.
Input Output:
Terdapat 2 jenis input/output secara umum yaitu layar/keyboard dan file.

Input menggunakan readln() dan read(). Dalam penggunaan melalui keyboard, kedua
procedure ini tidak berbeda. Akan tetapi bila input berasal dari file, kedua procedure akan
berbeda dalam mengambil input. Readln() akan mengambil input dalam suatu baris,
kemudian cursor akan dipindahkan ke baris selanjutnya. Pada read() akan mengambil
input dalam suatu baris, kemudian cursor akan dipindahkan ke sebelah bagian yang
diinput. Bila tidak ada lagi bagian yang dapat diinput, maka cursor baru dipindah ke
bawah.
Output menggunakan writeln() dan write(). Penggunaannya hampir sama dengan yang
read() dan readln(). Pada writeln dan write, keduanya akan berpengaruh baik di file
maupun di layar.
Contoh program:
uses crt;
var a,b: integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan bilangan antara 1 – 100: ‘);
readln(a);
b:= a * 2;
writeln(‘Bilangan yang dimasukkan adalah ‘, a);
writeln(‘Bilangan setelah dikali 2 adalah ‘, b);
readkey;
end.
Rangkuman Selection
Selection merupakan salah satu proses program di samping sequential (pengerjaan secara
berurut) dan repetition / looping. Dalam selection, program akan memilih bagian yang
akan dijalankan (sehingga terdapat bagian yang tak dijalankan).
Umumnya selection menggunakan IF … THEN … ELSE …, akan tetapi terdapat pula CASE
… OF. Penggunaan IF lebih umum digunakan bila terdapat pilihan yang tidak terlalu
banyak dan eksekusi baris program yang panjang.
Blok pertama untuk IF dijalankan bila condition yang digunakan bernilai TRUE,
sedangkan blok ELSE dijalankan bila nilai conditionnya adalah FALSE.
Contoh:
uses crt;
var bil1, bil2: integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan bilangan 1 : ‘);
readln(bil1);
write(‘Masukkan bilangan 2 : ‘);
readln(bil2);
if bil12 do begin
i:=i-2;
writeln(i);
end;
REPEAT…UNTIL berfungsi hampir sama dengan WHILE…DO. Pada REPEAT…UNTIL,
looping akan berhenti justru ketika kondisi bernilai TRUE. Selain itu kondisi akan diuji
pada akhir perulangan sehingga blok di dalam perulangan akan dijalankan minimal satu
kali walaupun kondisi yang ada masih FALSE.

Sintaks:
REPEAT
statement;
UNTIL (condition);
Contoh penggunaan REPEAT…UNTIL:
i:=10;
repeat
i:=i-3;
writeln(i);
until i<1;
Dari penggalan program di atas, dapat dilihat bahwa REPEAT…UNTIL tidak memerlukan
BEGIN dan END untuk menjalankan suatu blok statement.
TIPS: Gunakan variabel i, j, k, dan seterusnya untuk menandai indeks perulangan atau
looping.

                                                                " Semoga bermanfaat "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar